Kopi dan Kesetiaan
Februari 15, 2011
melumat dahaga jiwa terkikis..
ooh..malam.
akan sunyi mengutuk sepi..
memakan arang seperti api
bulan pun belum mengilang..
cakar cahaya menembus ilalang awan..
aku rindukan sosok senyuman itu
kesetiaan bagai nelayan dan ikan..
ini realita kaum cilik perjuangan untuk kebahagaian..
satu yang sama,, kita akan jadi satu ikatan keluarga..
kini tangisan, canda, tawa, bahagia, telah sama..
karena selamanya hati dan jiwa kita akan disatukan di dalam Tuhan.